Inilah RSJ Gonjiam Paling Angker di Korea Selatan
Jejak-Misteri.blogspot.com - Kisah misteri di Korea Selatan memang sangat banyak, walau kisahnya tidak begitu populer dibanding urban legend dari Jepang. Negara dengan julukan Ginseng ini memang lebih dikenal dengan Film mau pun dramanya, terutama lagu, girlband maupun boyband sampai hingga ke fashion.
Namun bukan berarti tidak ada tempat angker di negara yang satu ini. Jika Sahabat Jejak-Misteri.blogspot.com suka dengan dunia supranatural, pasti postingan ini akan menghibur Anda. Salah satunya adalah sebuah kota kecil yang terletak di Gwangju, Gyeonggi-do.
Dilansir seoulistic.com. Kota tersebut terdapat bangunan bekas rumah sakit jiwa yang memiliki kisah seram. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam itu sendiri sudah ditutup sejak 15 tahun yang lalu. Mengenai penutupan RSJ itu hingga kini belum dapat diketahui pasti alasannya.
Konon, sewaktu RSJ ini masih beroperasi sebagai tempat pengobatan bagi pasien penyakit mental. Saat itu para pasien rumah sakit ini satu persatu tewas misterius. Meski sudah dilakukan penyelidikan, tidak diketahui penyebab kematian masal itu hingga rumah sakit ini ditutup.
Setelah tidak difungsikan dan ditinggalkan belasan tahun, RSJ ini dibiarkan kosong terbengkalai. Pepohonan liar mulai memenuhi halaman rumah sakit. Kaca jendela yang lusuh, dinding bangunan retak serta suasana ruangan yang tidak terawat lagi sehingga dalam ruang itu cukup mengerikan.
Beberapa narasumber mengatakan selalu merasa diawasi saat berada di dalam bangunan ini. Ada pula yang mengaku merasa tengkuknya dihembus hawa dingin jika berada di ruangan tertentu. Selain itu terkadang terdengar suara teriakan dan tangis tiba-tiba dari sebuah ruang inap pasien yang memecah kesunyian.
Suasana semakin menyeramkan ketika anda melewati koridor atau lorong panjang (biasa terdapat pada rumah sakit) yang menambah suasana bangunan bekas RSJ ini semakin menakutkan. Sedangkan suasana tampak berbeda di beberapa ruang rawat inap pasien.
Di beberapa bekas kamar pasien tampak buku-buku penuh debu berserakan, catatan serta coretan pasien di dinding seperti baru ditinggalkan kemarin. Begitu pula dengan mantel lusuh dokter yang masih tergantung rapi di dinding. Seakan menggambarkan seluruh penghuni bangunan ini dievakuasi mendadak 15 tahun lalu.
Di sebuah ruangan, bahkan anda bakal menemukan coretan tulisan di papan tulis yang berisi peringatan kepada seluruh penghuni untuk segera meninggalkan rumah sakit ini secepatnya. Tidak diketahui, siapa yang menulis pesan ini. Apakah pasien yang masih menetap di sana atau ada anak lain yang menuliskan itu.